Cemburu sama dengan Cinta ??

Share

Hallo teman2 pembaca, pagi ini saya ingin membahas sedikit tentang apakah cemburu itu sama dengan cinta??

Mungkin banyak di antara kita yang menganggap bahwa cemburu itu sebagai suatu tanda cinta. Bukankah seorang yang cemburu itu menandakan bahwa dia merasa memiliki dan tidak mau kehilangan orang yg di cintainya? (Pacar/Pasangan hidup), di lihat dari artinya sendiri bahwa Cemburu itu identik dengan suatu sikap emosi yang menidikasikan ke suatu pemikiran dan perasaan negatif dari ketidaknyamanan, takut dan kuatir akan suatu yang berharga.
Sebenarnya, perasaan cemburu ini muncul karena adanya rasa takut akan kehilangan.

Kadang kala, sikap cemburu ini menunjukkan kurangnya kasih, mengapa? Ya karena rasa cemburu ini bisa muncul dari sikap egois. Kita memperlakukan kekasih seperti barang milik kita pribadi yang mana tanpa sadar kita berusaha membuatnya menjadi seperti yang kita inginkan.
Ia tidak di beri ruang, tidak di beri kesempatan untuk bebas dan menjadi dirinya sendiri.
Kita selalu mencurigai segala hubungan dengan orang lain (terutama sesama jenis), Kita juga tidak suka melihat dia bercanda dan tertawa bersama orang lain.
Hal ini berarti kita telah merampas sukacita dalam hidupnya..

Rasa cemburu ini kerap kali muncul dalam suatu hubungan suami istri, dalam berpacaran ataupun dalam persahabatan. Tidak jarang juga cemburu yang berlebihan bisa membuat hubungan kita dengan si dya menjadi tidak harmonis dan bahkan bisa saja berakhir(sebaiknya jgan sampai berakhir ya.. hehe).
Nah, pasti skrang kita bertanya-tanya : Bagaimana ya caranya buat menghilangkan perasaan cemburu tersebut??
Hal terpenting adalah kita harus memiliki Kasih, karena kasih itu percaya akan segala sesuatu, kasih itu percaya akan kesetiaan orang lain, kasih itu belajar melihat apa yang terbaik dalam diri sang kekasih, sehingga kita pun berhenti untuk selalu berprasangka buruk.

Jika kita memiliki kasih yang Percaya, maka percayalah cemburu akan lenyap dengan sendirinya..



Sumber - detik.com- (Penambahan dan pengurangan kalimat oleh penulis).

Sakit hati Ala Pria

Share

Topik mengenai cinta adalah topik yang selalu menarik untuk dibicarakan. Apalagi menjawab pertanyaan orang tentang hubungan yang baru saja terjalin. Seperti ungkapan "Love is in the air". Semua hal mengenai si dia terlihat dan terasa manis untuk diceritakan. Itu hal yang sangat wajar.

Sama seperti halnya bila seseorang harus menghadapi pahitnya putus cinta. Hal ini akan berbanding terbalik dengan seseorang yang sedang jatuh cinta. Rasa-rasanya air mata tidak ingin berhenti mengalir. Sikap Anda menentukan apa yang akan terjadi nanti.

Tetapi sangat ironis bila kenyataannya yang paling menderita karena sakit hati adalah pria, yang notabene adalah seorang manusia yang kuat dan perkasa dalam segala hal. Mungkin Anda bisa mengetahui mengapa hal ini bisa terjadi.

Pria sering tidak terbuka.

Mungkin mereka adalah pekerja keras atau olahragawan yang atletis. Namun pada saat seorang pria terkena panah asmara, maka pria akan menjadi sangat lembut. Sehingga pada saat mereka putus cinta mereka tidak dapat mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Mungkin para pria akan tersenyum bahkan tertawa bersama teman-temannya. Pria melakukan itu untuk menyembunyikan perasaannya. Mereka mungkin berpikiran bahwa pria itu tidak seharusnya menangis dan harus kuat menghadapi segala sesuatu.

Pria jarang curhat.

Karena pemikiran mereka selalu harus lebih kuat daripada wanita, maka mereka jarang membicarakan hubungan mereka kepada teman-temannya. Mereka cenderung menutupi dan menghadapi masalah mereka sendiri. wanita akan lebih mudah bercerita dan bahkan menangis bersama teman-temannya. Pria mengandalkan hubungan cinta untuk mendapatkan kedekatan emosional dan dukungan sosial.

Pria tidak suka memulai dari awal.

Bila pria menemukan wanita yang tepat menurutnya, maka ia akan tergantung pada wanita itu walaupun ia tidak pernah mengatakannya. Perasaan nyaman itu membuat pria yang putus cinta akan sangat merindukan mantan kekasihnya. Pria berpikir bahwa sangat sulit dan dibutuhkan usaha keras untuk sampai pada hubungan yang seimbang dengan pasangannya.

Gambaran ideal pacaran untuk pria.

Para pria cenderung merasa bebas pada saat baru-baru putus. Mereka lebih merasa bebas untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan yang mereka tidak dapat mereka lakukan pada saat mereka sedang berpacaran. Namun hal itu ternyata tidak sesuai harapan mereka. Mereka lebih merindukan kedekatan dengan pasangannya. Penelitian menunjukkan bahwa wanita lebih tinggi skornya daripada pria dalam hal keintiman sosial, seksual, dan intelektual.