Dari beberapa kasus penolakan, kadang terjadi sebenarnya justru bukanlah dikarenakan pribadi yang ditolak, yakni dalam kasus Anda adalah diri Anda sendiri. Misalkan, ia menolak Anda karena Anda mengingatkannya pada seseorang di masa lalunya, atau ia sendiri tengah mengalami krisis karir, atau ada masalah pribadi yang ia tak bisa katakan.
Sisi kekanakkan yang ada dalam diri Anda pasti akan bereaksi berlebihan, sepertinya dunia telah berhenti berputar dan Anda tak akan pernah menemukan cinta sejati lagi. Tetapi, sementara itu pemikiran dewasa Anda mengetahui bahwa hal itu tak benar. Maka itu, hindarilah pemikiran kurang realistis. Buatlah daftar orang-orang yang Anda cintai dalam hidup Anda untuk mengembalikan kepercayaan diri Anda.
Hidup masih terus berjalan. Jangan biarkan respon negatif mengguncang diri Anda, yakinkan bahwa mungkin ia memang bukan jodoh Anda. Lagipula, tak ada salahnya tetap menjadi lajang jika memang belum ada yang cocok dengan Anda.
Kedengarannya klise, tetapi dari sesuatu yang negatif seperti penolakan juga bisa menjadi motivator untuk menata hidup lebih baik dari sebelumnya. Misalkan Anda menjadi lebih rajin ke gym untuk olahraga dan memperhatikan penampilan lebih baik, siapa tahu Anda akan menemukan pasangan baru yang juga lebih baik dari sebelumnya.
Jangan berlama-lama dengan keterpurukan Anda, segeralah bangkit dari kesedihan Anda. Sahabat terbaik Anda mungkin sudah berkali-kali menghibur dan mendengarkan keluhan Anda, tapi ingatlah, itu tidak berarti cinta sejati tak akan Anda temukan. Segera bangkit!
Yang terpenting, Anda memiliki pegangan. Dan yang pasti sebagai pegangan terbaik kita adalah Tuhan. Jangan biarkan rasa patah hati Anda dengan seseorang mengendurkan hubungan Anda dengan Tuhan. Ingatlah penghibur terbaik adalah Roh Kudus, Sang Penghibur yang akan dan bisa membalut luka hati Anda.
jawaban.com